4 research outputs found

    Pesan Perdamaian dalam Video Klip Atouna El Toufoule: Analisis Semiotik Charles Sanders Peirce

    Get PDF
    The purpose of this article is to find out the description of peace messages in the Atouna El Toufoule video clip. In the video clip of Atouna El Toufoule, several signs have meaning. The study of meaning in this article uses a qualitative research methodology by analyzing images as data which is analyzed using Charles Sanders Peirce’s semiotics in finding meaning through signs, objects, and interpretants. The results of this study indicate that sign is mostly motivated by social context and does not require excessive interpretation of meaning. The object takes the side of social life that occurs in Palestinian society. Interpretants also sometimes directly criticize social life, culture, and the environment around them. The video clip of Atouna El Toufoule contains a moral message and an invitation to create peace for children living in conflict areas. They need a vacation so they can feel peace and freedom in their lives

    Penggunaan Campur Kode Pada Novel Chemistry Cinta di Wakatobi Karya Dedi Oedji (Kajian Sosiolinguistik)

    Get PDF
    This research analyzes the existence of mixed codes in a novel Chemistry Cinta di Wakatobi (CCW) by Dedi Oedji. This research aims to describe: 1) The use of code-mixed forms in the novel CCW by Dedi Oedji. (2) Know the function of the code-mixing in the novel CCW by Dedi Oedji. This research uses a qualitative method that is descriptive analysis. In this study using data in the form of dialogue between characters. Research data conducted sourced from novel Chemistry Cinta di Wakatobi by Dedi Oedji. As for the data collection techniques in this study by refer to the method of note and note method, because the data source is in the form of text. Based on the results of the study found the form of mixed code contained in the novel Chemistry Cinta di Wakatobi by Dedi Oedji. As for the function of mixed code that causes the occurrence of mixed code in the novel Chemistry Cinta di Wakatobi by Dedi Oedji among others: 1) Easing convey meaning, 2) Demonstrate familiarity, 3) The need for vocabulary, 4) Talking about a particular topic. 

    Al Alfaz Al Mu'talat Fi Surah ALuqman : Dirsah Tahliliyyah Sarfiyyah

    Get PDF
    Dalam bahasa Arab huruf terbagi menjadi dua, yaitu: huruf sahih dan huruf ‘illat. Masing-masing huruf memiliki karakteristik tersendiri. Salah satu karakteristik huruf ‘illat sulit diucapkan pada saat tertentu, misalnya huruf ya’ sukun yang sulit diucapkan ketika jatuh setelah harakat dammah atau huruf ‘illat yang jatuh setelah alif tambahan berubah menjadi hamzah. Kesulitan pengucapan ini memunculkan kaidah-kaidah perubahan pada kata tersebut dan hal demikian menimbulkan adanya keringanan dalam pengucapannya. Dalam hal ini, kaidah yang membahas mengenai perubahan tersebut disebut i’lāl. I’lāl merupakan pembelajaran yang penting yang harus dikuasai dalam mempelajari bahasa Arab. Maka, apabila tidak menguasai i’lāl akan menyebabkan kesulitan tersendiri dalam mempelajari bahasa Arab. Oleh karena itu, penulis mengangkat judul Al-Alfādz Al-Mu’talat Fi Surat Luqman (Dirasah Tahliliyah Sarfiyah), dikarenakan dalam Surat Luqman penulis menemukan banyak kalimat yang mu’tal. Adapun alasan peneliti memilih Surat Luqman sebagai objeknya karena Surat Luqman merupakan salah satu surat dalam al-Qur’an yang memiliki pesan moral kepada generasi muda. Surat Luqman merupakan surat ke 31 dalam Al-Qur’an. Surat ini terdiri atas 34 ayat dan termasuk golongan Surat-Surat Makkiyyah. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini, yaitu: Apa saja kata yang mengandung i’lāl dalam Surat Luqman? Bagaimana proses i’lāl dalam Surat Luqman? Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah disiplin ilmu sharaf khususnya pada pembahasan i’lāl dengan menggunakan metode kualitatif. Yang dimaksud metode kualitatif yaitu metode dengan cara menjelaskan proses perubahan huruf ‘illat pada kata dalam ayat-ayat Surat Luqman. Dari penelitian berdasarkan analisis, peneliti menemukan 49 kata yang mengalami pengi’lalan, dengan rincian; 17 kata bi al-qalbi, 18 kata bi at-taskin, 1 kata bi al-hadzf, 4 kata bi al-qalbi wa al-hadzf, 7 kata bi at-taskin wa al-hadzf, 2 kata bi at-taskin wa al-qalbi. Kata Kunci: Surat Luqman, Sarfiyah, Al-Alfādz Al-Mu’talat

    AL-ILAL WA AL-IBDAL FI KITAB TA’LIM AL-MUTA’ALLIM LI SYAIKH AZ-ZARNUJI (DIRASAH TAHLILIYYAH SHARFIYAH)

    Get PDF
    : 19201012008Dalam bahasa Arab huruf terbagi menjadi dua, yaitu: huruf sahih dan huruf ‘illat. Masing-masing huruf memiliki karakteristik tersendiri. Salah satu karakteristik huruf ‘illat sulit diucapkan pada saat tertentu, misalnya huruf ya’ sukun yang sulit diucapkan ketika jatuh setelah harakat dammah atau huruf ‘illat yang jatuh setelah alif tambahan berubah menjadi hamzah. Kesulitan pengucapan ini memunculkan kaidah-kaidah perubahan pada kata tersebut dan hal demikian menimbulkan adanya keringanan dalam pengucapannya. Dalam hal ini, kaidah yang membahas mengenai perubahan tersebut disebut i’lāl. Ibdal adalah membuang suatu huruf dan menempatkan huruf lain ditempatnya. Ibdal itu sama seperti i’lāl. Maksudnya masing-masing dari ibdal maupun i’lāl telah terjadi adanya merubah tempatnya suatu huruf. Hanya saja dalam i’lāl yang menjadi sasaran adalah huruf ‘illat, artinya huruf ‘illat yang satu mengganti tempatnya huruf ‘illat yang lain. Sedangkan dalam ibdal yang menjadi objeknya adalah huruf ‘illat maupun huruf shahih. Artinya menempatkan huruf shahih ditempatnya huruf ‘illat sebagai gantinya atau menempatkan suatu huruf shahih ditempat huruf shahih yang lain. I’lāl dan Ibdal merupakan pembelajaran yang penting yang harus dikuasai dalam mempelajari bahasa Arab. Maka, apabila tidak menguasai i’lāl dan Ibdal akan menyebabkan kesulitan tersendiri dalam mempelajari bahasa Arab. Oleh karena itu, penulis mengangkat judul I’lāl dan Ibdal dalam Kitab Ta’lim Al-Muta’allim Karya Syaikh Az-Zarnuji (Studi Analisis Morfologi), dikarenakan dalam kitab Ta’lim al-Muta’allim peneliti menemukan banyaknya lafadz yang mengalami peng-i’lāl-an dan peng-ibdal-an di dalam kitab tersebut. Selain itu, masih banyak orang yang salah dalam memahami suatu lafadz disebabkan karena kurangnya pengetahuan mereka dalam mengetahui asal dari suatu lafadz tersebut, karena dalam bahasa Arab perbedaan satu huruf saja sangat berpengaruh. Adapun alasan peneliti memilih kitab Ta’lim al-Muta’allim sebagai objeknya karena kitab Ta’lim al-Muta’allim merupakan salah satu kitab yang mengandung pesan moral yang berkaitan dengan ajaran Islam berupa moral atau etika Islam. Syaikh Az-Zarnuji menggunakan media penyampaian pesan-pesan moral dalam Islam, salah satunya menggunakan kitab Ta’lim al-Muta’allim. Kitab ini mengandung banyak sekali hikmah atau pesan moral yang dapat dipetik. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yang diangkat dalam tesis ini, yaitu: 1) Bagaimana bentuk lafadz yang mengandung I’lāl dan Ibdal dalam kitab Ta’lim al-Muta’allim karya Syaikh Az-Zarnuji? 2) Bagaimana proses analisis I’lāl dan Ibdal dalam kitab Ta’lim al-Muta’allim karya Syaikh Az-Zarnuji? Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah disiplin ilmu sharaf khususnya pada pembahasan i’lāl dan Ibdal dengan menggunakan metode kuantitatif. Dari penelitian berdasarkan analisis, peneliti menemukan 637 kata yang mengalami peng-i’lal-an dan peng-ibdal-an, dengan rincian; i’lal bi al-hadf 78 kalimat dengan pembagian 32 kata, i’lal bi al-qalb 374 kalimat dengan pembagian qalb wawu alifan 216 kalimat terbagi atas 21 kata, qalb ya’ alifan 129 kalimat terbagi atas 30 kata, qalb wawu ya’an 9 kalimat terbagi atas 2 kata, wazan fa’lā wa fu’lā al-mu’talatā al-lām 20 kalimat terbagi atas 2 kata, i’lal bi at-taskin 145 kalimat terbagi atas 48 kata, i’lal hamzah 13 kalimat terbagi atas 6 kata, dan ibdal 27 kalimat terbagi atas 7 kata
    corecore